Tuesday 12 January 2016

Latar belakang pertempuran medan area pada 1 Desember 1945

        Hai sob kembali lagi bersama saya di IDAS_PWK kali ini saya akan mengulas sejarah pertempuran medan area langsung saja cekidot.

       9 November 1945 Sekutu yang diboncengi oleh NICA mendarat di sumatera utara. Pemerintah sumatera utara dan republik indonesia memperkenakan mereka menempati beberapa hotel di medan.
       Pada tanggal 10 November 1945, tim RAPWI mendatangi camp-camp tawana di pulau Barayan, Saentis,Rantau rapat, Pematang siantar, dan berstrategi membantu membebaskan para tawanan yang akan dikirim ke medan yang disetujui oleh gubernur M. Hasan.
                                                         Gambar 1.1 M. Hasan
kelompok tersebut langsung dibentuk menjadi batalyon KNIL. Maka tampaklah perubahan sikap tawanan tersebut. Mereka bersikap congkak karena merasa sebagai

                                                 Gambar 1.2 Anggota KNIL
pemenang perang . oleh sebab itu sikap tersebut menimbulkan berbagai insiden yang dilakukan para pemuda.
Gambar 1.3 Para pemuda medan area

        Pada tanggal 18 Oktober 1945, pihak sekutu memberikan ultimatum kepada pemuda medan untuk menyerahkan senjatanya. ditambah lagi pada tanggal 1 Desember 1945 , pasukan sekutu dan NICA berusaha menghancurkan konsentrasi TKR di terpes, lalu ada kabar bahwa adanya penculikam terhadap perwira inggris menyebabkan jendral kelly kembali mengancam para pemuda agar menyerah kan senjata mereka yang melawan akan di tembak mati,


                                                       Gambar 1.4 Jenddral kelly
perlawanan terus memuncak pada bulan april 1946, tentara sekutu mulai berusaha mendesak pemerintah RI keluar kota medan
      Pada saat itu pemerintah mengambilkan keputusan bahwa diadakan suatu pertemuan antara komandan pasukan yang berjuang di medan area .setelah pertemuan para komandan membentuk satu komando rasimen laskar medan area, komando ini ada 4 sektor dan mempunyai markas di sudi mengerti, Trepes dibawah komando inilah mereka meneruskan perjuangan merekab

      Semoga bermanfaat :D

No comments:

Post a Comment