Pada tanggal 10 November 1945, tim RAPWI mendatangi camp-camp tawana di pulau Barayan, Saentis,Rantau rapat, Pematang siantar, dan berstrategi membantu membebaskan para tawanan yang akan dikirim ke medan yang disetujui oleh gubernur M. Hasan.
Gambar 1.1 M. Hasan
kelompok tersebut langsung dibentuk menjadi batalyon KNIL. Maka tampaklah perubahan sikap tawanan tersebut. Mereka bersikap congkak karena merasa sebagai Gambar 1.2 Anggota KNIL
pemenang perang . oleh sebab itu sikap tersebut menimbulkan berbagai insiden yang dilakukan para pemuda.
Gambar 1.3 Para pemuda medan area
Gambar 1.4 Jenddral kelly
perlawanan terus memuncak pada bulan april 1946, tentara sekutu mulai berusaha mendesak pemerintah RI keluar kota medan
Pada saat itu pemerintah mengambilkan keputusan bahwa diadakan suatu pertemuan antara komandan pasukan yang berjuang di medan area .setelah pertemuan para komandan membentuk satu komando rasimen laskar medan area, komando ini ada 4 sektor dan mempunyai markas di sudi mengerti, Trepes dibawah komando inilah mereka meneruskan perjuangan merekab
Semoga bermanfaat :D
No comments:
Post a Comment